Alim Markus: Tak Ada PHK di Maspion Group

Maspion group
Bagikan:

SURABAYA, investor.id – Maspion Group diminta tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pekerjanya, kendati saat ini dihadapkan pada situasi perekonomian yang penuh tantangan.

Pesan itu disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa kepada President Director Maspion Group, Alim Markus dalam suatu halalbihalal di Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (2/4/2025).

“Kami mengapresiasi kedatangan Alim Markus yang merupakan pelaku usaha senior di Jawa Timur. Dalam pertemuan ini, saya menitipkan pesan khusus agar sebisa mungkin tidak ada PHK di perusahaan,” ungkap Khofifah, seperti dikutip dari Antara.

Dikutip dari laman resmi maspion.com, saat ini Maspion Group memiliki sebanyak 23.000 karyawan yang tersebar di lima lokasi industri dan pabrik di Jawa Timur dan Cibitung, Jakarta.

Maspion Group telah mengembangkan usahanya menjadi delapan kelompok usaha yang terdiri dari, produk konsumen, produk industri konsumen, bahan konstruksi dan bangunan, perhotelan, properti komersial dan kawasan industri, perbankan, perdagangan dan distribusi, infrastruktur dan energi, dan aneka usaha. Selain mengembangkan perusahaan sendiri, Maspion Group juga menarik sejumlah perusahaan multinasional untuk menjadi mitra usaha patungan.

Baca Juga :  Wow! Laba Bersih MR DIY Naik 160% pada Kuartal I/2025

Khofifah mengatakan, sektor industri merupakan tulang punggung pembukaan lapangan kerja di Jatim. Ia berharap agar perusahaan-perusahaan lebih memilih alternatif lain jika menghadapi penurunan produksi, seperti pengurangan jam atau hari kerja, dibandingkan dengan melakukan PHK.

Ilustrasi: Investor Daily

Dalam hal ini, Gubernur Jatim pun menyinggung data dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim yang mencatat sebanyak 40.000 pekerja terkena PHK selama Januari-Februari 2025. Sementara pada 2024 berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, terdapat 77.965 pekerja mengalami PHK, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 64.855 pekerja.

“Kami tidak ingin kondisi ini terjadi di Jawa Timur. Oleh karena itu, saya selalu meminta kepada pengusaha agar mengutamakan kesejahteraan pekerja dan mencari solusi selain PHK,” ujar Khofifah.

Jawaban Alim Markus

Khofifah menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen menjaga kesejahteraan pekerja dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta berkeadilan.

Baca Juga :  Vale (INCO) Torehkan Laba Positif di Kuartal I-2025

“Kita harus terus mencari solusi terbaik agar kesejahteraan pekerja dan masyarakat meningkat. Prinsipnya, jangan ada PHK,” imbuh dia.

Menanggapi permintaan tersebut, Alim Markus memastikan bahwa tidak akan ada PHK di Maspion Group. Menurutnya, kondisi finansial perusahaan masih kuat karena adanya investasi baru yang masuk.

“Saya jamin tidak ada PHK. Jika ada karyawan yang harus dirumahkan, kami akan menyalurkannya ke perusahaan baru dalam grup kami,” kata Alim Markus yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Apindo tersebut.

Di samping itu, dia juga mengungkapkan bahwa beberapa investor dari China berminat menanamkan modal di Jawa Timur. Mereka berencana untuk menanam padi dan tebu dengan bibit yang didatangkan dari China.

“Pada 8 April 2025, saya akan kembali ke Kantor Gubernur Jatim untuk membahas lebih lanjut terkait investasi ini, termasuk perizinannya,” ujar Alim Markus.

Baca Juga :  RUPST Hasnur (HAIS) Setujui Tebar Dividen Rp40,36 Miliar