Adaro (AADI) Sesuai Ekspektasi, Target Harga Saham Masih Jauh

Adaro (AADI) Sesuai Ekspektasi, Target Harga Saham Masih Jauh
Bagikan:

JAKARTA, investor.id – PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) mencatatkan laba bersih sebesar US$ 196 juta pada kuartal I-2025 atau turun 29% yoy. Meski begitu, pencapaian tersebut sejalan dengan ekspektasi, yaitu 25% dan 24% dari estimasi 2025 oleh Stockbit Sekuritas dan konsensus.

“Penurunan laba bersih Adaro (AADI) disebabkan oleh penurunan pendapatan sebesar 11% yoy, seiring dengan tren koreksi harga batu bara, serta margin laba kotor yang menyusut 310 bps qoq menjadi 29,8%,” ungkap Investment Analyst Stockbit Sekuritas, Hendriko Gani dalam ulasannya, yang dikutip pada Minggu (4/5/2025).

Mengenai kinerja operasional selama kuartal I-2025, Adaro belum melaporkan datanya.

Sepanjang tahun lalu, emiten berkode saham AADI tersebut membukukan kinerja yang sedikit lebih baik dari perkiraan. AADI mencetak pendapatan sebesar US$ 5,3 miliar atau turun 10,1% yoy dan laba bersih US$ 1,2 miliar atau naik 5,9% yoy.

Baca Juga :  Laba OCBC (NISP) Tumbuh 11% Jadi Rp1,29 Triliun di Kuartal I/2025

“Hasil tersebut ditopang oleh penurunan royalti dan keuntungan US$ 322 juta dari pelepasan investasi,” tulis analis KB Valbury Sekuritas, Laurencia Hiemas dalam risetnya.

Adapun volume penjualan batu bara AADI sepanjang 2024 mencapai rekor 68,1 Mt atau meningkat 7,4% yoy, meski terjadi penurunan harga jual rata-rata (average selling price/ASP) sebesar 16,2%. PT Adaro Indonesia (AI) berkontribusi sebesar 84,2% terhadap total volume penjualan.

Tahun ini, proyeksi volume penjualan AADI direvisi turun menjadi 65 Mt atau turun 4,5% yoy, yang berdampak pada pemangkasan estimasi pendapatan dan EBITDA sebesar 25-45%.

“Walaupun demikian, margin tetap solid dengan margin EBITDA diperkirakan meningkat menjadi 29-30%,” ungkap Laurencia.

Rekomendasi dan Target Harga Saham 

KB Valbury Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham Adaro Andalan Indonesia (AADI). Namun, target harga saham AADI direvisi turun menjadi Rp 10.500 dari sebelumnya Rp 14.175.

Baca Juga :  BBTN Paling Pesat, Sinyal Harga Naik Masih Kuat

Dengan menerapkan P/E multiple sebesar 5 kali, target harga baru saham AADI mencerminkan asumsi yang lebih konservatif di tengah volatilitas harga batu bara.

Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa setiap perubahan 10% pada harga batu bara dapat menggeser valuasi dalam kisaran Rp 8.800-12.100 per saham.

Belum lama ini, Garibaldi ‘Boy’ Thohir, bos PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), secara pribadi dan perusahaan keluarganya – yaitu PT Trinugraha Thohir (TNT) – memperluas portofolionya di pasar modal dengan memborong saham AADI sebanyak 7,3 juta saham.

Sementara itu, AADI bersiap untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan anggaran maksimal Rp 4 triliun. Saham yang akan dibeli balik tidak akan melebihi 10% dari modal. Sesuai rencana, AADI akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 22 Mei 2025.

Baca Juga :  GOTO Buka Suara tentang Kabar Mau Dicaplok Grab