Ada Kabar Gembira dari BCA (BBCA)

Ada Kabar Gembira dari BCA (BBCA)
Bagikan:

JAKARTA, investor.id – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali masuk dalam jajaran bank terbaik di Indonesia versi World’s Best Banks yang dirilis Forbes. Penghargaan ini sekaligus menempatkan BCA sebagai salah satu dari 18 bank di dunia yang berhasil mempertahankan posisi teratas di negara masing-masing.

Penghargaan bergengsi ini ditentukan lewat survei kepuasan terhadap lebih dari 50 ribu nasabah di 34 negara. Forbes bersama lembaga survei Statista menilai lima aspek utama dalam penilaian: kepercayaan, syarat dan ketentuan, layanan pelanggan, layanan digital, serta kualitas nasihat keuangan.

Presiden Direktur BCA (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengungkapkan penghargaan ini merupakan hasil kepercayaan nasabah dan dedikasi seluruh karyawan BCA. “Penghargaan ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus berinovasi dan memberikan nilai tambah kepada masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Selain mempertahankan reputasi internasional, kinerja keuangan BCA juga menunjukkan pertumbuhan positif. Hingga Maret 2025, total kredit BCA tercatat Rp941 triliun atau tumbuh 12,6% secara tahunan. Laba bersih konsolidasi mencapai Rp14,1 triliun, naik 9,8% dibanding periode sama tahun lalu.

Baca Juga :  Matahari Department Store (LPPF) Bukukan Penjualan Rp4,6 Triliun

Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 6,5% menjadi Rp1.193 triliun, dengan komposisi dana murah (CASA) mencapai 82% atau Rp979 triliun.

Lonjakan transaksi digital juga menjadi sorotan. Pada kuartal I-2025, frekuensi transaksi BCA meningkat 19% menjadi 9,9 miliar, dengan mayoritas terjadi melalui layanan mobile dan internet banking yang tumbuh 22,2% menjadi 8,8 miliar transaksi. Bahkan, BCA sempat memproses lebih dari 200 juta transaksi dalam sehari.

Saat ini, BCA melayani lebih dari 41 juta rekening nasabah melalui jaringan 1.264 kantor cabang, hampir 20 ribu ATM, serta layanan digital dan contact center 24 jam. “Penghargaan ini jadi pengingat bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan agar tetap relevan, aman, dan tepercaya,” kata Jahja.