JAKARTA, investor.id – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI siap menebar dividen tahun buku 2024 sebesar Rp 13,95 triliun atau Rp 374,05 per saham.
Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi jatuh pada Senin, 14 April 2025 ini. Cum dividen merupakan tanggal terakhir investor dapat membeli saham tertentu untuk berhak menerima dividen dari emiten.
Dan ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 15 April 2025. Ex dividen adalah tanggal di mana investor tidak lagi mendapatkan hak dividen dari saham yang dibelinya.
Daftar pemegang saham yang berhak atas dividen BBNI adalah yang namanya tercatat sebagai pemegang saham BBNI pada tanggal 16 April 2025.
Adapun pembayaran dividen Bank Negara Indonesia dijadwalkan pada tanggal 25 April 2025. Pembagian dividen tersebut sebagaimana diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) BBNI pada 26 Maret 2025.
Target Harga Saham
Sementara itu, saham BNI naik 3,05% ke Rp 4.390 pada perdagangan Jumat (11/4/2025) pekan lalu. Saham BBNI diakumulasi di mana broker UBS Sekuritas Indonesia mencatatkan net buy Rp 99 miliar. Asing juga membukukan net buy Rp 70,4 miliar.
Dengan asumsi harga saham per 11 April, maka potensi yield dividen BBNI sekitar 8,52%.
Sebelumnya, RHB Sekuritas sempat merekomendasikan tetap beli saham BBNI dengan target harga baru Rp 5.200 (dari sebelumnya Rp 5.120).
“BBNI mengumumkan dividen final sebesar Rp 374/saham untuk FY24 (+33% yoy vs FY23: Rp 280/saham), mengalahkan perkiraan kami sebesar Rp 317/saham,” terang RHB.
