Pasar Kripto Boncos US$ 287 Juta, Ini Paling Terdampak

76 Persen Investor Kaya Asia Beralih ke Kripto di 2024
Bagikan:

Cryptoharian – Pasar mata uang kripto baru saja mengalami lonjakan besar dalam likuidasi selama 24 jam terakhir. Melansir dari blockchainreporter.net, total nilai yang hangus mencapai US$ 287,65 juta. Boncosnya pasar kripto dalam jumlah besar ini terjadi lantaran fluktuasi, yang menyebabkan banyak posisi long atau short terlikuidasi di berbagai bursa utama.

Dari semua mata uang kripto yang ada di pasar, Bitcoin (BTC) merupakan salah satu yang paling banyak dilikuidasi, dengan nilai sebesar US$ 80 juta atau setara dengan 1.180 BTC terhapus dari pasar.

Selain Bitcoin, mata uang kripto terbesar kedua yakni Ethereum (ETH) juga ikut dilikuidasi dengan jumlah total US$ 66,52 juta atau sekitar US$ 25.390 Ethereum. Dari sini, dapat dilihat bahwa likuidasi ini menunjukkan bagaimana perubahan harga yang tajam secara cepat dapat mempengaruhi para trader yang menggunakan leverage.

Baca Juga :  VanEck Perkenalkan Produk Investasi Kripto SUI

Bursa Kripto Besar Alami Likuidasi Besar-Besaran

Beberapa bursa kripto terbesar sekelas Binance, OKX dan Bybit merupakan bursa yang paling terkena dampak dari gelombang likuidasi ini. Likuidasi yang terjadi di Binance mencapai US$ 132,55 juta.

Di samping itu yakni bursa OKX, yang angka likuidasinya menyentuh US$ 120,37 juta dan Bybit dengan angka likudasi senilai US$ 21,68 juta. Sementara untuk bursa lain seperti HTX, CoinEx dan BitMEX juga mengalami likuidasi yang cukup signifikan.

Namun di antara bursa kripto besar tersebut, likuidasi paling tinggi terjadi di bursa OKX dengan pasangan trading ETH/USDT senilai US$ 6,55 juta yang dilikuidasi dalam satu transaksi.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Phoenix Group, sebagian besar likuidasi terjadi pada posisi long. Hal ini dapat diartikan bahwa banyak trader yang mengharapkan harga naik.

Baca Juga :  Dalang di Balik Ponzi Kripto IcomTech Akhirnya Dipenjara

Jika melihat data dari bursa kripto Binance, 64,81 persen dari posisi yang dilikuidasi merupakan posisi long. Sementara di OKX, 60,37 persen likuidasi juga terjadi pada posisi long.

Likuidasi besar ini merupakan pengingat bagi para trader bahwa perdagangan kripto sangatlah berisiko oleh fluktuasi, terutama jika trader menggunakan leverage. Akan tetapi, para trader dapat mempertimbangkan untuk mengamati Open Interest (OI), yang merupakan jumlah total kontrak yang masih aktif di pasar.

​