Cryptoharian – Dogecoin (DOGE) kembali menarik perhatian setelah data terbaru menunjukkan adanya pembelian besar-besaran oleh para whale, sebutan untuk investor dengan kepemilikan aset dalam jumlah besar. Dalam 48 jam terakhir, mereka tercatat membeli 600 juta DOGE, menurut analis kripto Ali.
Melansir dari u.today, aksi beli ini terjadi di tengah kenaikan besar di pasar kripto. Bitcoin baru saja menembus angka US$ 104.000, tertinggi sejak Januari lalu. Kenaikan ini mendorong sentimen positif ke aset kripto lainnya, termasuk Dogecoin yang naik 2,26 persen dalam 24 jam terakhir ke harga US$ 0,2334. Dalam sepekan terakhir, DOGE sudah naik 65 persen.
Dari deretan 10 kripto terbesar berdasarkan nilai pasar, aset Dogecoin menempati posisi kedua dalam performa mingguan, hanya kalah dari Ethereum yang melonjak 38 persen dalam tujuh hari terakhir.
Dogecoin sempat menyentuh harga tertinggi mingguan di US$ 0,259 pada Minggu pagi, tertinggi sejak 21 Februari. Sebelumnya, harga DOGE sempat turun ke US$ 0,164 pada 6 Mei, namun berhasil bangkit seiring kenaikan pasar. Di sisi lain, data dari Coinglass menunjukkan minat investor terhadap Dogecoin meningkat, terlihat dari open interest yang naik hampir 10 persen dalam sehari menjadi US$ 2,85 miliar, angka tertinggi sejak pertengahan Februari.
Saat ini, Dogecoin sedang menghadapi titik resisten di US$ 0,259 dan garis rata-rata pergerakan (SMA) 200-hari di US$ 0,265. Jika DOGE mampu menembus level ini, ada peluang harga bisa naik lebih tinggi. Namun jika tidak, harga kemungkinan akan bergerak stabil di antara SMA-50 hari (sebagai support) dan SMA 200-hari, sebelum menentukan arah berikutnya.
Dengan meningkatnya pembelian oleh whale dan dukungan dari pasar yang sedang naik, banyak trader melihat potensi Dogecoin untuk terus menguat dalam waktu dekat.
Sementara itu berdasarkan data dari coingecko.com, Dogecoin telah mengalami penurunan ke angka US$ 0,2365 pada Senin (12/5/2024) pagi. Level ini merupakan penurunan sebesar 4,4 persen dalam jangka waktu 24 jam terakhir.
