Cryptoharian – Bitcoin (BTC) dan aset-aset di pasar mata uang kripto tampak sedang menjalankan ‘red therapy’ bagi para investornya. Bagaimana tidak, semenjak diketoknya tarif baru oleh Presiden Amerika Donald Trump ke seluruh negara di dunia, pasar saham dan kripto kalang kabut tidak karuan.
Salah satu analis kripto bernama Tony ‘The Bull’ Severino membagikan prediksi harga Bitcoin yang mengejutkan. Dalam salah satu postingannya di media sosial X, ia menunjukkan bahwa harga Bitcoin kemungkinan akan mengalami penurunan bertahap hingga mencapai titik terendah di tahun 2026.
Berdasarkan teori analisis teknikal yang disebut Elliot Wave, Tony memperkirakan harga Bitcoin akan turun ke kisaran US$ 62.000 pada Juni 2025. Setelah itu, penurunan bisa berlanjut hingga ke angka US$ 38.000 – US$ 42.000 pada April 2026.
“Jika Bitcoin terus mengikuti diagram siklus pasar Elliott Wave seperti buku teks ini, kita akan melihat sekitar US$ 62.000 – US$ 65.000 pada bulan Juni 2026,” ungkap Tony.
Dalam grafik yang ia bagikan, terlihat pola lima gelombang naik (fase bullish) yang kemudian diikuti oleh pola koreksi tiga gelombang (A-B-C). Gelombang pertama dari koreksi (gelombang A) diperkirakan akan turun ke area harga yang pernah menjadi titik koreksi besar sebelumnya. Sementara gelombang terakhir (gelombang C) bisa menyentuh area support yang lebih, mengikuti pola siklus pasar yang biasa terjadi.
Tony juga menunjukkan bahwa pola ini mengikuti siklus pasar kripto yang umumnya bergantian antara bull market dan bear market tiap 1,5 hingga 2 tahun.
“Gelombang A sering kali kembali ke gelombang derajat yang lebih besar 3/4, sedangkan gelombang C kembali ke gelombang 3/4 dengan derajat yang lebih rendah (subgelombang iii/iv dari gelombang 3 yang diperpanjang),” ujarnya.
Meskipun ini hanyalah proyeksi, dan kondisi pasar bisa berubah karena faktor global seperti ekonomi atau regulasi, analis ini memberi gambaran bagaimana pergerakan harga Bitcoin bisa terjadi dalam jangka menengah.
Sementara itu berdasarkan data dari Coingecko, saat ini Bitcoin tengah berada di level US$ 79.201. Angka ini merupakan hasil penurunan sebesar 5,3 persen dalam jangka waktu 24 jam.
