JAKARTA, investor.id – Emiten batu bara, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 5,1 triliun sepanjang tahun 2024.
Angka laba bersih itu lebih kecil dibandingkan Rp 6,1 triliun yang merupakan realisasi tahun 2023.
Padahal pendapatan Bukit Asam meningkat ke level Rp 42,76 triliun pada tahun lalu. Ketimbang Rp 38,48 triliun.
Namun memang, beban pokok pendapatan membengkak ke angka Rp 34,56 triliun. Dari sebelumnya Rp 29,33 triliun.
Bukit Asam sendiri tercatat rutin membagikan dividen setiap tahunnya. Untuk tahun buku 2023, emiten BUMN ini menebar dividen Rp 4,57 triliun atau 75% dari laba bersih. Dividen per sahamnya sendiri Rp 397,12.
Dividen PTBA
Sedangkan untuk tahun buku 2022, PTBA mendistribusikan dividen Rp 12,67 triliun alias 100% dari laba bersih. Detail dividennya Rp 1.094/saham.
Dalam website resmi perseroan dijelaskan bahwa perusahaan telah menetapkan kebijakan dividen tunai minimal 30% dari laba setelah pajak, kecuali ditentukan lain oleh RUPS.
Berikut riwayat dividen PTBA dari tahun buku 2017-2021:
